Jakarta, NBN.COM – Kekejaman tentara Zionis Israel terhadap bangsa Palestina mendapat kecaman dari berbagai bangsa di dunia termasuk Indonesia.
Mengecam aksi tersebut, Civitas Akademik dan ratusan siswa SMPIT Pluit Raya, Penjaringan Jakarta Utara melakukan aksi bela Palestina dan pernyataan sikap terhadap aksi penjajahan Israel terhadap Palestina.
Tuti Susilawati kepala sekolah SMIT Pluit Raya mengatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusian dengan cara meng genosida bangsa Palestina.
“Kita bicara masalah kemanusian, ratusan bahkan ribuan anak Palestina terbunuh, orang tua kehilangan anak begitu juga sebaliknya dan kami kecam tindakan Israel sebagai kejahatan perang dan kemanusiaan,” kayanya (14/04/2025).
Berikut ini kutipan pernyataan sikap Civitas Akademi SMPIT Pluit Raya:
Kami, seluruh Civitas Akademi SMPIT Pluit Raya dengan ini menyatakan sikap tegas kami sebagai berikut:
1. Menolak segala bentuk penjajahan yang terjadi di atas bumi Palestina, karena penjajahan adalah bentuk kezaliman yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, ajaran agama, dan prinsip dasar negara Republik Indonesia.
2. Mengutuk keras tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis Israel, yang telah melakukan genosida terhadap rakyat sipil Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua yang tak berdosa.
3. Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk:
Segera menghentikan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel,
Menangkap dan mengadili Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta Menjatuhkan hukuman seberat-beratnya, termasuk hukuman mati, atas kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukannya.
4. Mengajak seluruh warga dunia—umat Islam maupun non-Muslim, bangsa mana pun di seluruh penjuru dunia—untuk bersatu membantu perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya yang utuh dan berdaulat.
5. Menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya, untuk:
Mendoakan keselamatan dan kemenangan rakyat Palestina,
Memberikan bantuan kemanusiaan berupa dana, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya, serta
Melakukan boikot terhadap produk-produk yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang secara terbuka mendukung atau terafiliasi dengan Zionis Israel.
Pernyataan ini kami buat sebagai bentuk komitmen moral dan spiritual kami terhadap nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kemerdekaan, sebagaimana diajarkan dalam agama Islam, Pancasila, dan UUD 1945.
Analisis statistik yang ditinjau rekan sejawat dan diterbitkan dalam jurnal The Lancet dilakukan oleh para akademisi dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, Universitas Yale, dan institusi lainnya.
Para peneliti menggunakan metode statistik yang dikenal sebagai analisis tangkap-tangkap kembali (capture-recapture analysis) untuk memperkirakan jumlah korban tewas akibat operasi udara dan darat Israel di Gaza antara Oktober 2023 dan akhir Juni 2024.
Mereka memperkirakan adanya 64.260 kematian akibat cedera traumatis selama periode ini, sekitar 41 persen lebih tinggi dari hitungan resmi Kementerian Kesehatan Palestina.
Studi tersebut mengatakan 59,1 persen korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang-orang berusia di atas 65 tahun. Studi tersebut tidak memberikan perkiraan jumlah kombatan Palestina di antara korban tewas.(**)