Dinkes Kabupaten Serang Lakukan Pembinaan Ratusan Pelaku PIRT

Redaksi NBN

NUSANTARABARUNEWS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang melakukan pembinaan ratusan pelaku Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), guna memastikan keamanan pangannya untuk diperjualbelikan. Selain itu, para pelaku PIRT juga diberikan pelatihan cara mempromosikan atau beriklan di media sosial (medsos).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti, mengatakan saat ini pihaknya melakukan evaluasi bagi para PIRT, terutama terkait dengan label dan promosi atau iklannya. “Kita sudah membina PIRT yaitu pangan yang diolah di tingkat rumah tangga, kemudian dikemas dan bisa diperjualbelikan secara umum,” ujarnya di Ledian Hotel Serang pada Senin, 2 Desember 2024.

Dilakukannya pembinaan, kata Istianah, karena Dinkes mendapatkan Dana Alokasi Khusus Pengawasan Obat dan Makanan atau DAK POM untuk melakukan pembinaan terhadap para pelaku PIRT. Pembinaan sudah berjalan dua tahun, yang mana saat ini merupakan tahun kedua.

“Tahun lalu itu kita sudah latih 70 PIRT untuk keamanan pangannya, kemudian kita sudah bina langsung turun ke lapangan, melihat mereka proses pengolahannya, bahannya dari mana, dan sebagainya, termasuk pembinaan tentang label dan sebagainya,” katanya.

- Advertisement -
Ad image

Sedangkan untuk saat ini, sebut Istianah, adalah untuk evaluasi apakah sudah dipatuhi oleh para PIRT atau belum, maka dilakukan evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut, sudah cukup banyak kemajuan yang sebelumnya bentuk label asal-asalan, saat ini labelnya sudah sesuai.

“Mereka yang tadinya tidak tahu informasi nilai gizi sekarang sudah tahu, dan mereka sudah banyak mematuhi standar-standar aturan PIRT,” ucapnya.

Oleh karenanya, saat ini pihaknya mengundang narasumber, yakni Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (Kabid KIP) pada Diskominfosatik, Ahmad Jajuli, dan Radio Serang Gawe, Aisyah Rahmah, untuk membantu PIRT mengiklankan produk mereka. Sebab, menurut Istianah, produk PIRT sudah sangat luar biasa, yang mana banyak jenisnya, kualitasnya bagus, dan sudah terbina sesuai standar kesehatan.

“Tapi sayangnya iklannya atau mempromosikannya melalui media sosial itu belum dilakukan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membantu mereka promosi, sehingga produk pangan yang aman, yang bermutu, dan bernilai gizi tinggi ini bisa dikonsumsi masyarakat yang lebih luas,” ungkapnya.

Adapun beberapa produk PIRT, sebut Istianah, di antaranya hashimi, kerupuk tike dari akar umbi arawa, kemudian emping yang masih jadi produk andalan di Kabupaten Serang, yang kualitasnya tinggi dibandingkan dengan mungkin emping-emping dari daerah lain. Kemudian ada beberapa produk dari ikan, termasuk rumput laut, keripik pisang, dan beberapa yang sudah mulai membuat abon.

“Jadi untuk keamanan pangan, mutu gizinya itu dari kami (Dinkes) yang melakukan pembinaan lebih ke aspek kesehatannya. Sedangkan kalau sisi usahanya dari Diskoumperindag dan Diskominfosatik dari sisi promosinya, jadi kita gandeng tangan semua sektor untuk bisa memajukan PIRT di Kabupaten Serang,” terangnya.

Sub Koordinator Penyehatan Lingkungan Bidang P2P Dinkes Kabupaten Serang, Maman Karyuman, mengajak para PIRT untuk bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang dihasilkan. Terlebih melalui Radio Serang Gawe FM milik Pemkab Serang. “Para PIRT harus memanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempromosikan melalui media sosial,” ujarnya.

Penanggung Jawab PIRT Bidang P2P Dinkes Kabupaten Serang, Wiwik Tri Agung Retno, mengatakan jumlah PIRT di Kabupaten Serang yang sudah masuk atau terdaftar sekitar 300 PIRT melalui aplikasi OSS atau Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang sinkron dengan Badan POM.

“Dari jumlah sekitar 300 PIRT itu sudah kami bina pada Tahun 2023 lalu sebanyak 70 PIRT dan Tahun 2024 ini sebanyak 100 PIRT. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi,” ujarnya.(**)

Bagikan artikel ini
Nusantara Baru News