NUSANTARABARUNEWS.COM – Perseteruan antara PT Lumbung Kencana dan sekelompok warga Kapuk Muara dengan PT Mandara Permai mendapat atensi Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruar Sirait pada saat kunjungan kerja ke Kelurahan Kapuk Muara Penjaringan (19/02/2025) .
Nampak hadir dalam rombongan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Dalam diskusi terbuka dengan warga , Ara (panggilan Maruar) mengatakan tidak ada perumahan eksklusif di Jakarta jika itu keinginan masyarakat maka tembok yang berada di kawasan PT Mandara harus segera di buka. ” Tidak ada kawasan eksklusif di Jakarta dan Indonesia jika itu kepentingan masyarakat harus di buka” katanya.
Menurut Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Setyadi, Perencanaan lokasi mengenai hal ini perlu diperbaharui dan minimal menghabiskan waktu satu tahun penganggaran menurut UU Pertanahan.
“Kita perlu memperbaharui Perlok dan SK tentang masalah ini yang telah di terbitkan tahun 2015 sudah kadaluarsa” katanya.
Disinggung masalah fungsi dari pembukaan jalan akses tersebut (Row 47) Mufid salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa hal ini penting sebab dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses jalan,” ini sangat memudahkan warga Kapuk Muara dalam mengakses jalan ke Pantai Indah Kapuk dan sebaliknya,” katanya.
Akan tetapi pernyataan Mufid di bantah oleh RT 05 Sutari, beliau menambahkan bahwa masyarakat Kapuk Muara tidak semua menginginkan akan pembukaan tembok tersebut , Dia menambahkan bahwa pihaknya belum pernah diajak diskusi masalah tersebut, padahal lokasi PT Lumbung berada di lokasi RW 05, Kelurahan Kapuk Muara.
“Jika itu keinginan masyarakat Kapuk Muara ya semua dilibatkan dalam diskusi, dulu warga kami ada yang meninggal di sini (urukan PT Lumbung) mana tanggung jawabnya, dan truk pengangkut material batu juga menggunakan jalan wilayah kami yang nota bene jalan itu jalan warga, saya berfikir ini adalah keinginan PT Lumbung Kencana bukan masyarakat Kapuk Muara,” katanya.
Ketika melihat Ara sempat memerintahkan PT Lumbung Kencana untuk memindahkan bebatuan yang menumpuk di PT Lumbung kencana yang diduga penyebab banjir dilokasi Kelurahan Kapuk Muara.
“Ini bebatuan milik PT Lumbung segera diangkut ini katanya penyebab banjir, mana mungkin memperjuangkan masyarakat tapi melihat bebatuan menumpuk kalian diam saja sebagai tokoh masyarakat, saya sudah perintahkan Kapolres dan saya akan bertemu Polri jika tidak secepatnya ditindak lanjuti dan ada pihak yang menentang tolong di periksa pihak Kepolisian,” tutupnya.(Apen)