Serang, NBN.COM — Guna meningkatkan kemampuan penanganan kebakaran di lingkungan kerja, PT Nikomas Gemilang menyelenggarakan Training Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Kamis, 26 Juni 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta, yang terdiri dari pengurus dan anggota FSB Garteks KSBSI PK PT Nikomas Gemilang serta PK PCI, dengan dukungan 4 trainer dari satuan pemadam kebakaran PT Nikomas Tingkatkan Kesiapsiagaan, Satuan Damkar Gelar Training Damkar untuk Serikat Pekerja FSB Garteks KSBSI PK Nikomas Gemilang.
Training ini dilaksanakan di area lapangan dan jalur pejalan kaki menuju terminal PT Nikomas Gemilang. Lokasi dipilih agar peserta dapat berlatih secara langsung di lingkungan yang mensimulasikan kondisi nyata.
Materi pelatihan disampaikan oleh Komandan Pleton Damkar PT Nikomas Gemilang, Imron, beserta jajaran satuannya. Mereka membimbing peserta dalam pengenalan dan praktik pemadaman menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hydrant, serta karung goni sebagai alat bantu tradisional.
Training ini bertujuan untuk membekali pekerja dengan keterampilan dasar dan lanjutan dalam penanganan kebakaran sehingga dapat meminimalisir risiko dan kerugian bila terjadi insiden. Kegiatan ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan, serta Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, yang mewajibkan perusahaan menyediakan pelatihan K3 termasuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi praktik, mulai dari pengenalan fungsi alat, teknik memadamkan api kecil hingga prosedur penggunaan hydrant yang benar. Simulasi pemadaman api menggunakan karung goni juga dilakukan sebagai alternatif jika alat modern tidak tersedia.
Menurut Komandan Imron, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap keselamatan pekerja. “Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama. Pelatihan ini untuk memastikan semua pekerja siap menghadapi keadaan darurat kebakaran,” ujar Imron di sela kegiatan.
Pelatihan diakhiri dengan evaluasi singkat dan penekanan agar setiap peserta dapat menjadi agen keselamatan di unit kerjanya masing-masing.(**)