Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik UI Sukses Gelar Simposium Nasional 

Redaksi NBN

NUSANTARABARUNEWS.COM – Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia berkolaborasi dengan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI dan Asosiasi Dosen Ilmu Politik Indonesia (ADIPI) sukses menggelar kegiatan Simposium Nasional yang bertajuk “The Political Economy of Extractivism and Sustainable Development” pada Selasa 17 Desember 2024 via Zoom.

Acara dibuka oleh Julian A. Pasha, Ph.D, Ketua Departemen Ilmu Politik, dengan 4 (empat) narasumber ahli dan 15 (lima belas) presenter Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik UI Angkatan 2024. Narasumber ahli terdiri dari Chusnul Mariyah, Ph.D, Dr. Fuad Bawazier, M.A., Ph.D., Dr. Ir. Muhammad Said Didu, Dr. Mulyadi, S.Sos., M.Si, dan Dr. Abdul Aziz S.R., M.Si.

Membahas topik “The Political Economy of Extractivism and Sustainable Development” sangat penting karena mengangkat isu-isu fundamental yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan di tengah era globalisasi. Simposium pun berlangsung sangat hidup dengan dihadiri oleh 213 peserta dari berbagai latar belakang dan institusi yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Topik ekstraktivisme menarik untuk dibahas mengingat banyak negara, khususnya di Global South, sangat bergantung pada ekstraksi sumber daya alam seperti mineral, minyak, gas, dan kayu untuk menopang ekonomi mereka. Indonesia termasuk salah satunya. Ketergantungan ini sering kali menciptakan resource curse (kutukan sumber daya), di mana kekayaan alam tidak menghasilkan pembangunan yang inklusif, tetapi justru meningkatkan ketimpangan dan konflik.

- Advertisement -
Ad image

Ekstraktivisme sering kali menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat lokal, seperti penggusuran, perampasan lahan, dan kerusakan lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam juga berkontribusi signifikan terhadap krisis iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan degradasi ekosistem.

Model pembangunan berbasis ekstraktivisme cenderung tidak berkelanjutan karena eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Dengan membahas topik ini, hasil dari Simposium Nasional ini diharapkan dapat mengeksplorasi hubungan kompleks antara kepentingan ekonomi, kebijakan politik, dan keberlanjutan lingkungan, sehingga membantu mengidentifikasi solusi yang mendukung kesejahteraan masyarakat global secara berkelanjutan.(**)

Bagikan artikel ini
Nusantara Baru News