Banten, NBN.COM – Politik Budaya merupakan pola perilaku manusia dalam kehidupan masyarakat bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan dan social budaya. Budaya politik Indonesia memiliki ciri ciri, ciri ciri tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu Sejarah, social dan ekonomi. Beberapa ciri budaya politik antara lain partisipan masyarakat yang aktif dalam politik yang dikenal dengan pesta demokrasi, dan bertujuan untuk memilih pemimpinnya dalam pemilihan umum dan dikenal dengan (Pemilu), yang diselenggarakan oleh sebuah negara atau pemerintahan.
Hal tersebut saling berkaitan antara social budaya dan politik meskipun dengan focus yang berbeda. Ilmu social budaya dan politik (ISBP) mempelajari hubungan antara manusia, masyarakat dan budaya sedangkan politik berkaitan dengan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan bagaimana kekuasaan tersebut digunakan dalam masyarakat. Sementara pemahaman tentang politik dapat membantu dalam memahami ilmu ISBP sebagaimana, kebijakan dan Tindakan pemerintahan mempengaruhi kehidupan politik, social dan budaya. Salah satu budaya yang diambil disini adalah budaya Seba baduy yang ada dan berasal dari kabupaten Lebak di Provinsi Banten.
Seba baduy merupakan warisan budaya atau tradisi ritual yang dilakukan oleh Masyarakat baduy atau warga Kenekes. Yang diturunkan secara turun temurun, tradisi Ritual seba baduy itu dilakukan setelah upacara ngawalu dan ngalaksa yang dilakukan pada bulan April – mei setiap tahunnya. Seba artinya persembahan, seba baduy hanya dimiliki oleh warga Kenekes asli seba baduy yang ada di Lebak.
Seba badui itu terbagi atas 2 (dua) bagian yaitu baduy dalam dan baduy luar. Baduy luar dan baduy dalam adalah hal yang berbeda diantara kesamaan. Oleh karena itu Seba baduy ini memiliki kesamaan yang sama dalam menyembah tuhannya yang menganut kepercayaan atau Atheisme.
Yang membedakan adalah cara atau karakteristik mereka dalam menjalankan kehidupan sehari hari di lingkungannya. Baduy dalam berpakaian putih sedangkan baduy luar berpakaian hitam dengan memakai tali berwarna biru dikepala/ ikat kepala. Kehidupan baduy luar telah mengenal teknologi seperti rice cooker, tv dan elektronik lainnya seperti Hand phone (HP).
Sedangkan untuk badui dalam tidak mengenal itu semua. Hal tersebut dikarenakan menjaga adat yang sangat kuat dari leluhurnya. Untuk dapat tetap konsisten terhadap lingkungannya dan tetap terjaga keasliannya, seperti tidak boleh mengenal teknologi seperti diatas termasuk lampu sekalipun. Sisi pedalaman Badui dalam, sangat menarik untuk diteliti kerena untuk bertahan hidup atau mempertahankan hidupnya dia serba alami dan hidupnya pun dari hasil bumi seperti bertani dan berburu dengan cara nya sendiri. Tanpa menggunakan teknologi terkini.
Sampai saat ini. Kebersamaan mereka itu dipersatukan dalam acara ritual yakni pengumpulan hasil bumi kepada bapak gede, seperti bupati dan gubernur, dari pimpinan suku baduy yang di sebut pu;un. Baduy dalam dan baduy luar. Mereka Bersama sama mengumpulkan hasil bumi tersebut berupa pisang tanduk, gula aren, petai dan kelapa. Hasil tersebut di berikan kepada bapak gede yaitu: (bupati/gubernur).
Acara ritual tersebut di kenal dengan nama seba baduy, Seba baduy ini di lakukan satu kali dalam setahun bertujuan memberikan persembahan kepada pimpinan tertinggi di pemerintahan daerah. Untuk melestarikan budaya warisan leluhur dan juga dapat menarik wisatawan manca negara seperti dari, Korean dan Australia, selain itu tujuan dari seba baduy tersebut adalah untuk bersilaturahmi dengan pemerintah daerah seraya menyampaikan harapan dari masyarakat adat terutama pimpinan adat baduy kepada pengambil kebijakan.
Tempat tinggal baduy khususnya baduy luar sekarang sudah menjadi desa wisata, dan sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke desa wisata tersebut dengan maksud mempelajari kehidupan Masyarakat asli baduy dan sekitarnya.
Seba baduy ini dalam pariwisata di provinsi Banten masuk dalam seven wonder Indonesia, seven wonder adalah tujuh unggulan wisata destinasi yang diselenggarakan oleh kementerian Pariwisata atau setara dengan ajang persembahan destinasi nasional.
Tahun 2025 seba baduy masuk nominasi kalender tersebut sampai tiga tahun berturut turut sejak tahun 2018 yang sekarang berganti nama di ajang KEN Karisma Event Nusantara (KEN) di Jakarta. Dan berharap acara seba Baduy ini masuk dalam kategori unggulan wisata dunia yang berbasis alam (nature Performance).
Penulis: Kang Mian
Dosen Pengampu : Angga Rosidin, S,IP, MA,P
KAPRODI: Zakaria Habib Al Razie, S,IP, M,SOS