NUSANTARABARUNEWS.COM – Sulitnya mengakses pendidikan karena terkendala ekonomi, merupakan pengalaman masa kecil Andra Soni calon Gubernur Banten, merupakan sebuah motivasi untuk membuat program sekolah gratis di Provinsi Banten, Khususnya bagi anak-anak petani yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat SMA.
“Dengan sekolah gratis, setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga, mulai jenjang setara SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten,” demikian kata politisi Partai Gerindra ini.
Andra Soni, merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara. Ia terlahir dari keluarga petani di Payakumbuh, 12 Agustus 1976. Menjalani kehidupan berat di masa kecilnya, karena pendapatannya hanya cukup memenuhi kebutuhan makan satu keluarga di hari itu saja.
Pernah suatu saat, orangtuanya kehabisan uang, mereka sekeluarga memutuskan pergi merantau ke Pekanbaru, Riau. Sang bapak menjadi kuli bangunan, Andra balita pun ikut dibawa merantau.
Merasakan sulitnya mengenyam pendidikan semasa kecil, membuat Andra Soni, mencita-citakan sekolah gratis SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) negeri maupun swasta. Terlebih menurutnya, rata-rata lama pendidikan pelajar di Banten hanya sembilan tahun atau hingga kelas 3 SMP saja.
Tentunya harus di dorong dengan ketersediaan ruang hingga fasilitas sekolah yang memadai. Hingga vokasi sekolah agar para pelajar sudah siap masuk dunia kerja atau menjadi pengusaha muda yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dengan sekolah gratis, setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga, mulai jenjang setara SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten,” ucapnya.
Banten yang dianggap sebagai Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri juga akan mengedepankan pendidikan moral, agama dan akhlak bagi anak muda. Para guru ngaji di madrasah ataupun kampung, memiliki peran besar dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Dengan sekolah gratis tingkat SMA sederajat dan pendidikan agama oleh guru ngaji, diharapkan target pemerintah untuk Indonesia Emas 2045 bisa tercapai dengan baik, tanpa melupakan kearifan daerah.
“Program ini juga memberikan kompensasi gaji bulanan untuk guru ngaji guna meningkatkan pendidikan moral dan agama. Keseluruhan program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banten secara menyeluruh, merata, dan berkeadilan, dengan memperhatikan kebutuhan lokal dan standar internasional,” jelasnya.