NUSANTARABARUNEWS.COM – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Usman Asshidiqqi Qohara berharap aplikasi dan pengembang gim lokal Provinsi Banten tumbuh. Muncul konten gim-gim dengan kearifan lokal Banten.
“Industri Gim memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat mempercepat akselerasi ekonomi tumbuh,” kata Usman pada Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Percepatan Pembangunan Industri Gim di Provinsi Banten, di Hotel Ledian, Kota Serang, Senin (2/12/2024) malam.
Usman mengatakan, industri gim merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif, karena mengandalkan sumber daya insani sebagai modal utama. Saat ini, ekonomi kreatif merupakan gelombang keempat pembangunan ekonomi setelah pertanian, industri dan informasi. Namun, saat ini, ekonomi kreatif masih didominasi kuliner, fashion dan kriya. “Pada saat mendatang, lanjut Usman, industri gim menjadi sektor ekonomi penting yang berbasis kreativitas,” ujarnya.
Usman optimis, industri gim pada masa yang akan datang memiliki potensi. Saat ini, sudah bermunculan aplikasi gim yang beberapa gim lokal buatan Indonesia. “Industri gim bergerak secara positif,” katanya.
Usman berharap, Rakorda percepatan Pembangunan Industri Gim di Provinsi Banten, menjadi wadah sinergi seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam pengembangan kebijakan, program dan kegiatan ekosistem industri gim di Provinsi Banten. “Aplikasi dan pengembang gim dapat tumbuh pesat di Provinsi Banten,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pengembangan SPBE pada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Yakub dalam laporannya mengatakan, Rakorda Percepatan Pembangunan Industri Gim di Provinsi Banten bertujuan merumuskan kebijakan yang dapat mendorong percepatan ekosistem industri gim di Provinsi Banten. Peserta Rakorda sebanyak 100 orang yang berasal dari pemerintah Kabupaten/Kota, institusi komunitas pemangku kepentingan, atlet lokal, pengembang industri gim, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan MUI. Rakorda berlangsung dari tanggal 2 s.d 4 Desember 2024.(**)